Makalah Fisika Gelombang Elektromagnetik



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Gelombang Elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat  walau tidak ada medium. Energi elektromagnetik merambat dalam gelombang dengan beberapa karakter yang bisa diukur, yaitu: panjang gelombang/wavelength, frekuensi, amplitude/amplitude, kecepatan. Amplitudo adalah tinggi gelombang, sedangkan panjang gelombang adalah jarak antara dua puncak. Frekuensi adalah jumlah gelombang yang melalui suatu titik dalam satu satuan waktu. Frekuensi tergantung dari kecepatan merambatnya gelombang. Karena kecepatan energi elektromagnetik adalah konstan (kecepatan cahaya), panjang gelombang dan frekuensi berbanding terbalik. Semakin panjang suatu gelombang, semakin rendah frekuensinya, dan semakin pendek suatu gelombang semakin tinggi frekuensinya.

Energi elektromagnetik dipancarkan, atau dilepaskan, oleh semua masa di alam semesta pada level yang berbedabeda. Semakin tinggi level energi dalam suatu sumber energi, semakin rendah panjang gelombang dari energi yang dihasilkan, dan semakin tinggi frekuensinya. Perbedaan karakteristik energi gelombang digunakan untuk mengelompokkan energi elektromagnetik.
Sinar kosmis tidak termasuk gelombang elektromagnetik; panjang gelombang lebih kecil dari 0,0001 nm.
Sinar dengan panjang gelombang besar, yaitu gelombang radio dan infra merah, mempunyai frekuensi dan tingkat energi yang lebih rendah. Sinar dengan panjang gelombang kecil, ultra violet, sinar x atau sinar rontgen, dan sinar gamma, mempunyai frekuensi dan tingkat energi yang lebih tinggi.











B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan gelombang elektromagnetik ?
2.      Bagaimana karakteristik dan penerapan gelombang elektromagnetik ?
3.      Bagaimana energy dalam gelombang elektromagnetik ?
4.      Bagaimana rapat energy listrik dan magnetik gelombang elektromgnetik ?
5.      Apakah aplikasi gelombang elektromagnetik ?
C.     Tujuan
1.      Mengetahui pengertian gelombang elektromagnetik
2.      Mengetahui karakteristik dan penerapan gelombang elektromagnetik
3.      Mengetahui energy dalam gelombang elektromagnetik
4.      Mengetahui rapat energy listrik dan magnetik gelombang elektromgnetik
5.      Mengetahui aplikasi gelombang elektromagnetik























BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Gelombang Elektromagnetik
Gelombang Elektromagnetik adalah gelombang yang dapat merambat walau tidak ada medium. Energi elektromagnetik merambat dalam gelombang dengan beberapa karakter yang bisa diukur, yaitu: panjang gelombang / wavelength, frekuensi, amplitude / amplitude, kecepatan. Amplitudo adalah tinggi gelombang, sedangkan panjang gelombang adalah jarak antara dua puncak. Frekuensi adalah jumlah gelombang yang melalui suatu titik dalam satu satuan waktu. Frekuensi tergantung dari kecepatan merambatnya gelombang. Karena kecepatan energi elektromagnetik adalah konstan (kecepatan cahaya), panjang gelombang dan frekuensi berbanding terbalik. Semakin panjang suatu gelombang, semakin rendah frekuensinya, dan semakin pendek suatu gelombang semakin tinggi frekuensinya.
Energi elektromagnetik dipancarkan, atau dilepaskan, oleh semua masa di alam semesta pada level yang berbedabeda. Semakin tinggi level energi dalam suatu sumber energi, semakin rendah panjang gelombang dari energi yang dihasilkan, dan semakin tinggi frekuensinya. Perbedaan karakteristik energi gelombang digunakan untuk mengelompokkan energi elektromagnetik.
1.    Teori tentang Maxwell
Teori mengenai gelombang elektromagnetikpertama kali ditemukan oleh James Clerk Maxwell (1831-1879). Dengan mengkaji aturan dasar kelistrikan dan kemagnetan, Maxwell mengemukakan suatu hipotesis sebagai berikut.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjNOz9UyESAdCeGjWN4rqo0t0V3QlEV0GvdkQylpM4cXDmqcmBjw-2mk33ycU5OVjAveSfWDPyUq94NzrkkqvLJuhbMOOQuN4IBaOj0G6jW75oeRZQfV5zg_QcRf-w8DX82GOKiXsz8nV1l/s1600/1.jpgKarena perubahan medan magnetic dapat menimbulkan medan listrik maka sebaliknya perubahan medan listrik akan dapat menimbulkan medan magnetik’’.  
Dengan hipotesis inilah Maxwell mengungkapkan terjadinya gelombang elektromagnetik. Percobaannya diakukan dengan dua buah bola lampu isolator yang dikaitkan pada ujung pegas, kemudian diberi muata listrik berbeda, satu bola diberi muatan posiytif, sedangkan bola yang lain diberi muatan positif, seperti pada gambar dibawah ini.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEicTpO3bjUeIqKPcGy4CYXyI7n8H13ryCbopKMtrtGb1v_xrHsiDWP0RoexzgEWUfoam-bJqUotbDDl2_GY5uGvPnQP9ckN1OD1Mr9BsXTGiiWYCiq2wQZHGDRyJ3zjQKdH2i5pk0rHzPdx/s1600/2.jpg
 Selanjutnya, kedua bola digetarkan sehingga jarak kedua bola berubah-ubah terhadap waktu dan kedua muatan menimbulkan medan listrik di sekitarnyayang berubah terhadap waktu pula. Menurut Maxwell perubahan medan listrik ini akan mnimbulkan perubahan medan magnetic yang berubah terhadap waktu pula. Dengan adanya perubahan medan magnetic maka akan timbul kembali medan listrik yang besarnya juga berubah-ubah. Demikian seterusnya, sehingga didapatkan proses berantai dari perubahan medan listrik dan mean magnetic yang menjalar ke segala arah. 
Apabila penjalaran medan listrik dan medan magnetik tersebut ditinjau pada satu arah tertentu maka dapat dilukiskan seperti pada gambar dibawah ini.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9FJvr3QzwCdnNkyrB9QKIBQLd6BWRadwu8i0taT_1Rptto_AasyEWQXkMXPLywDlqc8nHroWefpKV5hxHhZUvT5kGGX2ay0nrs_cFafJKBUT4zZ6zo6-0xeWGg-O8oIPcbO1sOoMGhQGb/s1600/3.jpg
          Keterangan gambar:
B = Medan Magnet
E = Medan Listrik    
Z = Arah Perambatan
          Vektor medan listrik dan magnetic pada gelombang elektromagnetik memilih ke yang sama dan tegak lurus satu sama lain terhadap arah perambatan gelombangnya.

Menurut perhitugan Maxwell, kecepatan perambatan gelombang elektromagnetik hanya tergantung pada dua besaran, yaitu:
  Permitivitas listrik (Ɛ0), dan
  Permeabilitas magnetic (µ0).

Sehingga dirumukan dengan: 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8G9dvR8Th8O9Vu3yhOQ4Higc94uhOooB7w8w_N5xTJ3_zAv42yrYgIv7bhjRUerKLvcxxDUeOXntsOgHyIkwetYeRRa12_Bc07oHrgB4sayoYnyCeRR1_FLDMJq6UXRdxGlzFSkEAUU8d/s1600/4.jpg
Apabila nilai permitivitas listrik Ɛ0 =8,85 x 10-12C/Nm2 dan nilai permeabilitas magnetic µ0 =12,60 x 10-4Wb/Am, diperoleh nilai kecepatan perambatan gelombang elektromagnetik c =3 x 108m/s. karena cepat rambat gelombang elektromagnetik ini tepat sama dengan cepat rambat cahaya di ruang hampa maka dapat disimpulkan bahwa cahaya merupakan gelombang elektromagnetik.
Hipotesis yang dikemukakan oleh Maxwell dibuktikan kebenarannya oleh Heinrich Rudolfh Hertz (1857-1894), beberapa tahun setelah Maxwell meninggal dunia. Hertz berhasil melakukan eksperimen yang menunjukkan gejala perambatan gelombang elektromagnetik, menggunakan alat yang serupa dengan Ruhrnkorf seperti pada rangkaian dibawah ini.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitH2__uBq5VplPOVw3-lHp_YLPt-TSynKNb3BdUOPyNNcA75UAng8qwvzoBkwFtco64nonr6sjPCL9IhW7mn_wYd98ZLMG3ySBNlU1GYMG4yu3E1xtLTNo_1DZXJqx5AScHtSiY1p09v5M/s1600/5.jpg
Dengan menghidupkan saklar, kumparan pada rangkaian Ruhmkorf akan member induksi berupa pulsa tegangan pada kedua elektroda di sisi A sehingga terjadi loncatan bunga api di sisi A karena adanya pelepasan muatan. Sesaat setelahnya, loop kawat kedua  di sisi B juga menampakkan percikan buga api. Hal ini berarti menunjukkan bahwa energy eleektromagnetik mengalami perpindahan dari kumparan ke kawat melingkar, meskipun terpisah. Disamping itu, Hertz juga berhasil mengukur kecepatan perambatan energy tersebut, yang sesuai dengan nilai yang di ramalkan Maxwell.
2.    Spektrum Gelombang Elektromagnetik
Sebagai ciri suatugelombang, gelombang elektromagnetik juga memiliki panjang gelombang (λ), kecepatan perambatan gelombang (c) dan frekuensi (f). Secara matematis hubungan panjang gelombang, kecepatan, dan frekuensi dapat ditulis;
                                        C = f λ

Keterangan :
                        c          = kecepatan perambatan gelombang
                        f           = frekuensi (Hz)
                        λ          = panjang gelombang (m)
 Karena cepat rambat gelombang elektromagnetik tidak bergantung pada medium rambatan dan mempunyai nilai tetap c maka yang berbeda pada gelombang elektromagnetik adalah f dan λ.
Dari persamaan bentuk gelombang, yang dianalisis oleh Maxwell dapat diketahui nilai maksimum untuk gelombang medan listrik dan gelombang medan magnetic yaitu:
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPvpBlotjJZKUIsO0mm6cbfF0ZlUFiCyg6nsjbuOYaK3N9IVRLgpiLL98TSAPEcd_KG2MGqpLwBG5JgR9S0g0C5Tuj6VJO7RVxkg8jlrZRhtuO6D9kMjps7bfjJ_L9JpUfk1tO3WH4CVD4/s1600/8.jpg
Gelombang elektromagnetik yang ada di alam dapat terjadi secara alami ataupun dihasilkan oleh sebuah alat. Sebagai contoh, generator arus bolak-balik menghhasilkan gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang 108m,sedangkan alam menyediakan, inti atom yang dapat menghasilkan gelombang elektromagnetik dengan panjang gelombang 10-17 m.
Para ahli kemudian mengamati lebih lanjut gelombang elektromagnetik yang ada dan mencatat panjang gelombang dan frekuensinya, yaitu dengan cara langsung dan tidak langsung. Sebagian besar dilakukan secara tidak langsung yaitu dengan cara menginteraksikan gelombang elektromagnetik dengan bahan atau alat yang sanggup mengubah energy gelombang elektromanetik menjadi energy lain, seperti energy listrik, energy panas, energy mekanik atau energy kimia. Dari bentuk energy inilah diperoleh panjang gelombang dan frekuensi gelombang elektromagnetik. Tapi hanya sebagian kecil saja dari spectrum gelombang elektrogmagnetik yang dapat diamati langsung oelh indera mata, yaitu cahaya, sedangkan bagian yang lain tidak dapt diamati secara langsung. Manusia memanfaatkan gelombang elektrogmagnetik berdasrkan frekuensinya.
Spectrum gelombang elektrogmagnetik dengan urutan dari frekuensi terkecil ke frekuensi terbesar dapat disusun sebagai berikut.
1.      Gelombang radio
           Gelombang radio merupakan gelombang yang memiliki frekuensi paling kecil atau panjang gelombang paling panjang. Gelombang radio berada dalam rentang frekuensi yang luas meliputi beberapa Hz sampai gigahertz (GHz atau orde pangkat 9). Gelombang ini dihasilkan oleh alat-alat elektronik berupa rangkaian osilator (variasi dan gabungan dari komponen Resistor (R), induktor (L), dan kapasitor (C)). Oleh karena itu, gelombang radio banyak digunakan dalam sistem telekomunikasi. Siaran TV, radio, dan jaringan telepon seluler menggunakan gelombang dalam rentang gelombang radio ini.
Suatu sistem telekomunikasi yang menggunakan gelombang radio sebagai pembawa sinyal informasinya pada dasarnya terdiri dari antena pemancar dan antena penerima. Sebelum dirambatkan sebagai gelombang radio, sinyal informasi dalam berbagai bentuknya (suara pada sistem radio, suara dan data pada sistem seluler, atau suara dan gambar pada sistem TV) terlebih dahulu dimodulasi. Modulasi di sini secara sederhana dinyatakan sebagai penggabungan antara getaran listrik informasi (misalnya suara pada sistem radio) dengan gelombang pembawa frekuensi radio tersebut.
Penggabungan ini menghasilkan gelombang radio termodulasi. Gelombang inilah yang dirambatkan melalui ruang dari pemancar menuju penerima. Oleh karena itu, kita mengenal adanya istilah AM dan FM. Amplitudo modulation (AM) atau modulasi amplitudo menggabungkan getaran listrik dan getaran pembawa berupa perubahan amplitudonya. Adapun frequency modulation (FM) atau modulasi frekuensi menggabungkan getaran listrik dan getaran pembawa dalam bentuk perubahan frekuensinya.
2.      Gelombang mikro
Gelombang mikro (mikrowaves) adalah gelombang radio dengan frekuensi paling tinggi yaitu diatas 3 GHz. Jika gelombang mikro diserap oleh sebuah benda, maka akan muncul efek pemanasan pada benda itu. Jika makanan menyerap radiasi gelombang mikro, maka makanan menjadi panas dalam selang waktu yang sangat singkat. Proses inilah yang dimanfaatkan dalam microwave oven untuk memasak makanan dengan cepat dan ekonomis.
Gelombang mikro juga dimanfaatkan pada pesawat RADAR (Radio Detection and Ranging) RADAR berarti mencari dan menentukan jejak sebuah benda dengan menggunakan gelombang mikro. Pesawat radar memanfaatkan sifat pemantulan gelombang mikro. Karena cepat rambat glombang elektromagnetik c = 3 X 108 m/s, maka dengan mengamati selang waktu antara pemancaran dengan penerimaan.
3.      Sinar inframerah
Sinar inframerah meliputi daerah frekuensi 1011Hz sampai 1014 Hz atau daerah panjang gelombang 10-4 cm sampai 10-1 cm. jika kamu memeriksa spektrum yang dihasilkan oleh sebuah lampu pijar dengan detektor yang dihubungkan pada miliampermeter, maka jarum ampermeter sedikit diatas ujung spektrum merah. Sinar yang tidak dilihat tetapi dapat dideteksi di atas spektrum merah itu disebut radiasi inframerah. Sinar infamerah dihasilkan oleh elektron dalam molekul-molekul yang bergetar karena benda diipanaskan. Jadi setiap benda panas pasti memancarkan sinar inframerah. Jumlah sinar inframerah yang dipancarkan bergantung pada suhu dan warna benda.
4.      Cahaya tampak
Cahaya tampak sebagai radiasi elektromagnetik yang paling dikenal oleh kita dapat didefinisikan sebagai bagian dari spektrum gelombang elektromagnetik yang dapat dideteksi oleh mata manusia. Panjang gelombang tampak nervariasi tergantung warnanya mulai dari panjang gelombang kira-kira 4 x 10-7 m untuk cahaya violet (ungu) sampai 7x 10-7 m untuk cahaya merah. Kegunaan cahaya salah satunya adlah penggunaan laser dalam serat optik pada bidang telekomunikasi dan kedokteran.
5.      Sinar ultraviolet
Sinar ultraviolet mempunyai frekuensi dalam daerah 1015 Hz sampai 1016 Hz atau dalam daerah panjang gelombagn 10-8 m 10-7 m. gelombang ini dihasilkan oleh atom dan molekul dalam nyala listrik. Matahari adalah sumber utama yang memancarkan sinar ultraviolet dipermukaan bumi,lapisan ozon yang ada dalam lapisan atas atmosferlah yang berfungsi menyerap sinar ultraviolet dan meneruskan sinar ultraviolet yang tidak membahayakan kehidupan makluk hidup di bumi.
6.      Sinar X
Sinar X mempunyai frekuensi antara 10 Hz sampai 10 Hz . panjang gelombangnya sangat pendek yaitu 10 cm sampai 10 cm. meskipun seperti itu tapi sinar X mempunyai daya tembus kuat, dapat menembus buku tebal, kayu tebal beberapa sentimeter dan pelat aluminium setebal 1 cm
7.      Sinar gamma
Sinar gamma mempunyai frekuensi antara 10 Hz sampai 10 Hz atau panjang gelombang antara 10 cm sampai 10 cm. Daya tembus paling besar, yang menyebabkan efek yang serius jika diserap oleh jaringan tubuh.
3.    Sifat-Sifat Gelombang Elektromagnetik
Sifat-sifat gelombang elektromagnetik di antaranya dapat dijelaskan seperti di bawah:
1.      Gelombang elektromagnetik tidak membutuhkan medium dalam merambat.
2.       Gelombang elektromagnetik tidak d belokkan oleh medan listrik maupun medan magnet.
3.      Gelombang elektromagnetik termasuk gelombang transversal. Seperti halnya gelombang transversal lainnya, maka gelombang elektromagnetik akan memiliki sifat-sifat refleksi, refraksi, interferensi, difraksi, dan polarisasi.
4.      Semua spectrum gelombang elektromagnetik memiliki kecepatan yang sama dana hanya tergantung pada mediumnya
B.     Krakteristik dan Penerapan Gelombang Elektromagnetik
1.     Gelombang Radio dan Televisi
Gelombang televise yang mempunyai frekuensi sedikit lebih tinggi dari gelombang radio merambat secara lurus dan tidak dapat dipantulkan oleh lapisan ionosfer (suatu lapisan dalam atmosfer bumi). Agar dapat ditangkap atau diterima di suatu daerah yang jauh dari pemancarnya diperlukan adanya stasiun relai atau stasiun penghubung. Gelombang mikro, gelombang televise, dan gelombang radio dapat dihasilkan dari rangkaian osilator RLC arus bolak-balik. Gelombang ini juga dapat dihasilkan pada radiasi matahari hanya yang sampai ke bumi kecil.

2.         Gelombang Mikro
Gelombang yang merupakan gelombang radio dengan frekuensi paling tinggi yaitu 3GHz (3   ). Gelombang ini dapat menimbulkan efek pemanasan pada benda yang menyerapnya. Jadi, jika suatu mekanan menyerap radiasi gelombang mikro maka makanan tersebut menjadi panas dalam waktu yang sangat singkat. Hal inilah yang dimanfaatkan dalam oven mikro wave untuk memasak makanan dengan cepat dan lebih ekonomis. Kegunaan lain dari gelombang ini adalah pada pesawat RADAR(Radio Detection And Ranging). RADAR digunakan sebagai pemancar dan penerima gelombang elektromagnetik,
Dalam dunia penerbangan, radar sangat penting untuk keamanan lalu lintas udara. Dengan radar, lalu lintas udara dapat diketahui meskipun cuaca buruk, misalnya hujan atau kabut.
3.      Sinar Infra Merah
Sinar infra merah memiliki daerah dengan jangkauan frekuensi  sampai  atau daerah dengan panjang gelombang  sampai  Sinar infra merah dapat dihasilkan oleh electron dalam molekul yang bergetar karena dipanaskan. Apabila suatu benda dipanaskan akan memancarkan sinar infra merah yang jumlah sinarnya bergantung pada suhu dan warna benda. Dengan menggunakan prinsip ini, suatu satelit pengamat dapat mendeteksi tumbuh-tumbuhan yang ada di suatu daerah tertentu. Penggunaan lain sinar infra merah adalah untuk menyelidiki suatu penyakit dalam tubuh dengan pancaran sinar infra merah atau dapat pula digunakan untuk mengetahui struktur suatu molekul.
4.      Cahaya Tampak
Mempunyai daerah frekuensi yang cukup sempit dengan panjang gelombang  cm sampai   cm. sinar tampak memiliki spectrum warna dimulai dari frekuensi terkecil sampai terbesar yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Warna merah memiliki frekuensi terkecil dan panjang gelombang terbesar sedangkan warna ungu memiliki frekuensi terbesar dan panjang gelombang terkecil. Cahaya mutlak digunakan agar mata dapat menangkap atau melihat benda-benda yang ada di sekitar kita.
5.      Sinar Ultra Violet
Sinar ultra violet atau sinar ultra ungu merupakan gelombang elektromagnetik yang memiliki frekuensi di atas sinar tampak (sinar ungu) dan di bawah sinar-X. rentang frekuensi adalah antara Hz - Hz. Sinar ini selain dihasilkan oelh radiasi matahari, juga dapat dihasilkan dari tabung lucutan. Pada tabung lucutan dapat terjadi penembakan electron pada atom-atom seperti gas Hidrogen, gas Neon, dan gas-gas mulia yang lain. Sinar ultra violet dapat digunakan dalam teknik spektroskopi yaitu unutk mengetahui kandungan unsur-unsur pada suatu bahan. Dalam perkembangannya sinra ultra violet diketahui dapat mempengaruhi kecepatan pertumbuhan sel. Sisi negatifnya dapat menyebabkan kanker kulit tapi sisi positifnya dapat digunakan untuk memicu perkembangan ternak seperti babi.
6.      Sinar-x
Dapat dihasilkan oleh electron-elektron yang terletak di bagian dalam kulit electron atau dapat pula dihasilakn dari pancaran radiasi yang keluar ketika electron yang berkecepatan tinggi menumbuk permukaan logam.
Sinar-x mempunyai daerah frekuensi Hz sampai  atau daerah panjang gelombang cm sampai cm. dengan panjang gelombang yang pendek dan frekuensi yang besar, sinra-x mempunyai daya tembus yang kuat. Karena kekuatan daya tembus ini, sinra-x dapat digunakan untuk memotret susunan tulang dalam tubuh, misalnya untuk menentukan letak tulang yang patah. Sinar-x pertama kali ditemukan oleh Wilhelm Conrad Rontgen. Oleh karena itu sering disebut dengan sinar Rontgen.
7.    Sinar- X
Dalam spektrumnya, sinar gamma menempati tingkatan dengan frekuensi terbesar yaitu Hz -Hz. Sifat yang dimiliki sinar gamma adalah energy yang besar sehingga daya tembusnya sangat kuat. Sinar gamma ditemukan dari radiasi inti-inti atom tidak stabil yang merupakan pancaran zat radioaktif. Sinar gamma juga dapat dihasilkan seperti sinar-X yaitu tumbukan electron dengan atom-atom berat seperti timbal (Pb). Sinar gamma dapat digunakan sebagai system perunut aliran suatu fluida (misalnya aliran PDAM). Tujuannya untuk mendeteksi adanya kebocoran pipa. Jika zat radioaktif di bawah ambang batas dideteksi. Sekarang sinar gamma banyak digunakan sebagai bahan sterilisasi bahan makanan kaleng dan pendeteksi keretakan batang baja. Radiasi sinar gamma dapat diketahui dengan suatu alat yaitu detector Geiger Muller
C.    Energi Dalam Gelombang Elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik merambatkan energinya dalam bentuk medan listrik dan medan magnetic yang saling tegak lurus satu sama lain.
Kita menganggap bahwa gelombang elektromagnetik adalah suatu gelombang bidang yang merambat pada sumbu-x, medan listrik E merambat pada sumbu Y, dan medan magnet B pada sumbu Z. Medan E dan B hanya bergantung pada X dan Y dan tidak bergantung pada koordinat Y dan Z. Bedsarakan persamaan Maxwell, penyelesaian terbaik dari gelombang bidang elektomagnetik adalah suatu gelombang sinusoidal, di mana amplitude E dan B berubah terhadap x dan t sesuai persamaan:

E = cos (kx - )         : nilai maksimum amplitude medan listrik
B =  cos (kx – )       : nilai maksimum amplitude medan magnetic
                                      K   =    , dengan        adalah panjang gelombang  =  2 , dengan f adalah frekuensi getaran
Perbandingan antara  dan k adalah  = f = c, sehingga kita dapatkan persamaan:
Dari persamaan di depan, dapat diperoleh kesebandingan antara induksi magnetic dengan kuat medan listri, yaitu:     
D.    Rapat Energi Listrik dan Magnetik
Energi yang tersimpan dalam sebuah kapasitor W, dalam bentuk medan listrik dinyatakan oleh:
W = CV2
C adalah kapasitas kapasitor dan V adalah beda potensial antar keping. Energi persatuan volume atau rapat energy listrik dirumuskan sebagai berikut:
Ue = E2                                     Keterangan:
                                    Ue : rapat energy listrik (J/m3)
                                     permitivitas listrik = 8,85  10-12 C2N-1m-2
                                    E   : kuat medan listrik (N/C)
Sedangkan rapat energy magnetic atau energy magnetic per satuan volume (Um) dalam bentuk medan magnetic yaitu:
Um =                        Keterangan:
                                    Um : rapat energy magnetik (J/m3)
                                    B   : induksi magnetic (Wb/m2 = T)
                                     : permeabilitas magnetic = 4    10-7 WbA-1m-1
Seperti halnya gelombang yang lain, ketika merambat gelombang elektromagnetik dapat memindahkan energinya ke benda-benda yang berada pada lintasannya. Intensitas gelombang elektromagnetik atau laju energy yang dipindahkan melalui gelombang elektromagnetik disebutVektor Pointing dan didefinisikan olehpersamaan vector:
S =  = E  B
Arah S searah dengan arah perambatan gelombang elektomagnetik dan dinyatakan dalam satuan J/sm2. Sedangkan laju energy rata-rata per m2 gelombang elektromagnetik S adalah sebagai berikut:
S = Bm2 =
Keterangan:
S : laju energy rata-rata per m2 yang dipindahkan melalui gelombang elektromagnetik (J/sm2atau W/m2)
Em  :   amplitude maksimum kuat medan listrik (N/C)
Bm  :   amplitude maksimum induksi magnetic (Wb/m2 atau T)
C         :   cepat rambat gelombang elektromagnetik = 3  108 m/s
Dalam suatu volume tertentu, energi gelombang elektromagnetik terdiri atas energy medan magnetic dan energi medan listrik yang sama besar, sehingga rapat energy sesaat total U dari gelombang elektromagnetik sama dengan jumlah rapat energy medan listrik dan medan magnetic, yaitu:
U = Ue + Um = 2Um =
Rapat energy total rata-ratanya adalah sebagai berikut,
U =
Jika kita gabung persamaan tersebut maka akan didapatkan:
S = cU
Jadi, laju rata-rata per m2 atau biasa disebut dengan intensitas gelombang yang dipindahkan melalui gelombang elektromagnetik (S) sama dengan rapat energi rata-rata (U) dikalikan dengan cepat rambat gelombang elektromagnetik dalam ruang hampa.
Sehingga dapat dituliskan :
S =  =  =  =  = I
Keterangan:
I : intensitas radiasi (W/m2)
S : intensitas gelombang = laju energi rata-rata per m2(W/m2)
P : daya radiasi (W)
A : luas permukaan (m2)

E.     Aplikasi Gelombang Elektromagnetik
1.      Perbedaan Radio Fm dan Radio Am
Stasiun radio yang biasa kita dengarkan adalah radio FM (frequency modulation) dan radio AM (amplitude modulation).
Konsep dasar radio adalah mentransmisikan suara yang disiarkan dari suatu stasiun radio ke berbagai tempat umunya disuatu wilayah. Agar suara yang disiarkan dari radio itu bisa didengar oleh manusia maka gelombang suara dari siaran itu ditransmisikan dengan bantuan gelombang radio frekuensi tinggi. Gelombang suara itu menumpang ke gelombang radio lain, yang biasa disebut gelombang pembawa atau carrier yang kemudian melakukan modulasi. Modulasi adalah mengubah komponen gelombang pembawa agar sesuai agar sesuai pada gelombang suaranya.
Parameter yang membedakan antara gelombang AM dengan FM adalah cara memodulasi suaranya. AM memodulasi gelombang masukan dan gelombang carrier dengan mengikuti sifat-sifat amplitudonya. Sedangkan FM memodulasi gelombang masukan dan gelombang carrier dengan mengikuti karakteristik perubahan frekuensi yang terjadi ataupun panjang gelombangnya.
Masing-masing dari kedua jenis modulasi ini memiliki kelebihan dan kelemahan. Akan tetapi, akhir-akhir ini modulasi gelombang FM lebih banyak digunakan dari pada AM. Hal ini disebabkan gelombang FM memiliki lebih banyak kelebihan yang tidak dimiliki gelombang AM.
Gambar perbedaan sinyal AM dan FM
https://alifyairfani.files.wordpress.com/2015/03/21ae0-ss0002a0009.gif?w=341&h=334
– Sinyal AM
Sinyal AM merupakan salah satu bentuk modulasi dimana sinyal informasi digabungkan dengan sinyal pembawa (carrier) berdasarkan perubahan amplitudonya. Bentuk modulasi dimana amplitudo sinyal pembawa di variasikan secara proposional berdasarkan sinyal pemodulasi (sinyal informasi). Frekuensi sinyal pembawa tetap konstan. Besarnya amplitudo sinyal informasi mempengaruhi besarnya amplitudo dari carrier, tanpa mempengaruhi besarnya frekuensi sinyal pembawa. Parameter sinyal yang mengalami perubahan adalah amplitudonya, Amplitudo sinyal pembawa berubah-ubah sesuai dengan perubahan amplitudo sinyal informasi. Rentang frekuensi AM adalah 500 Hz – 1600 KHz dan panjang gelombang atau amplitudo AM adalah 1600 KHz – 30000 KHz. Jika direntangkan dengan satuan meter, jangkauan sinyal AM bisa mencapai puluhan ribu kilometer.
AM adalah metode pertama kali yang digunakan untuk menyiarkan radio komersil. Kelemahan dari sistem AM adalah mudah terganggu oleh gangguan atmosfer dan kualitas suara terbatasi oleh bandwidth yang sempit.
Gelombang AM mengalir dekat dengan tanah pada siang hari dan semakin tinggi ke angkasa pada malam hai, yang artinya sulit untuk mendapatkan radius penyiaran selama jam siang. AM juga mudah terhalang oleh bangunan tinggi.
– Sinyal FM
Sinyal FM merupakan suatu bentuk modulasi dimana frekuensi sinyal pembawa divariasikan secara proposional berdasarkan amplitudo sinyal informasi. Amplitudo sinyal pembawa tetap konstan. Contoh dari FM adalah frekuensi radio yang sekarang lebih sering digunakan radio pada umumnya.
Rentang frekuensi FM adalah 88 MHz – 108 MHz sehingga dikategorikan sebagai Very High Fequency (VHF). Sedangkan panjang gelombangnya adalah dibawah 1000 KHz sehingga jangkauan sinyalnya tidak jauh. Modulasi frekuensi memiliki bandwidth yang lebih lebar daripada modulasi amplitudo sehingga bisa menghasilkan suara stereo dengan menyatukan beberapa saluran audio pada satu gelombang cerrier. FM lebih tahan terhadap gangguan sehingga dipilih untuk sebagai modulasi standar untuk frekuensi tinggi. Keuntungan FM antara lain potensi gangguan jauh lebih kecil (kualitas lebih baik) dan daya yang dibutuhkan lebih kecil.


 Perbedaan antara AM dengan FM
Pembeda
AM
FM
Singkatan
amplitude Modulation
Frequency Modulation
Transmisi
Frekuensi adalah konstan, amplitudo bervariasi
Amplitudo konstan, frekuensi bervariasi
ditemukan oleh
Reginald Fessenden
Edwin Howard Armstrong
ditemukan pada tahun
1906
1933
pita frekuensi
Panjang gelombang 153-279 kHz, gelombang Menengah adalah 531-1,611 kHz, gelombang pendek adalah sekitar 2,3-26,1 MHz
87,5-108,0 MHz
digunakan untuk
Terutama radio bicara dan program berita
Radio musik dan radio publik
Stasiun Radio di dunia
16.265 stasiun AM
28.693 stasiun FM

















2.      GambarBottom of Form Pemancar Radio
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOwB-6tuvuhRwYUlz_DJp9NYSsiDrX9QYxtZOJ67g0FjOsfo5uyarOZSjNz_82g0HvPHiCqTdFyXgiJkDqgBJaUexePmPhHrw5PS_L3hrNoWN2AVaKP4ElFpDCuMtclFjEzvdIDkttJd0/s1600/pemancar+fm.jpg
https://pemancaram80m.files.wordpress.com/2010/02/pemancaram2a.png




BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa begitu besar peranan gelombang elektromagnetik yang bermanfaat dalam kehidupan kita sehari-hari, tanpa kita sadari keberadaannya.
Spektrum elektromagnetik adalah rentang semua radiasi elektromagnetik yang mungkin. Spektrum elektromagnetik dapat dijelaskan dalam panjang gelombang, frekuensi, atau tenaga per foton. Spektrum ini secara langsung berkaitan :
   * Panjang gelombang dikalikan dengan frekuensi ialah kecepatan cahaya: 300 Mm/s, yaitu 300 MmHz
    * Energi dari foton adalah 4.1 feV per Hz, yaitu 4.1µeV/GHz
    * Panjang gelombang dikalikan dengan energy per foton adalah 1.24 µeVm
 beberapa contoh spektrum elektromagnetik seperti :
Ø  Radar
(Radio Detection And Ranging),digunakan sebagai pemancar dan penerima gelombang.
Ø  Infra Merah
Dihasilkan dari getaran atom dalam bahan dan dimanfaatkan untuk mempelajari struktur molekul
Ø  Sinar tampak
mempunyai panjang gelombang 3990 Aº – 7800 Aº.
Ø  Ultra ungu
dimanfaatkan untuk pengenalan unsur suatu bahan dengan teknik spektroskopi.
B.     Saran
Masyarakat hendaknya lebih mengetahui dan memahami tentang gelombang elektromagnetik kerena selain bermanfaat untuk kehidupan, ternyata gelombang elektromagnetik memiliki dampak yang buruk juga. Dengan lebih memahami gelombang elektromagnetik, diharapkan masyarakat akan lebih berhati-hati dalam memanfaatkan gelombang elektromagnetik.





DAFTAR PUSTAKA
      Slamet, Pramukti Nindita Sari. 2010. Modul Fisika. Surakarta: Hayati Tumbuh Subur.
      Nurwani.2010.Geleleltomagnetikppt.


0 Response to "Makalah Fisika Gelombang Elektromagnetik"

Posting Komentar